Pengalaman buruk bekerja tidak dalam batas kewajaran.
Saya sebagai guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama. Sejak tahun ajaran 2000 saya diberi tugas tambahan sebagai urusan kurikulum yang pada waktu itu saya tidak hadir dalam dapat pembagian tugas mengajar. Keesokan harinya saya baru mengetahui adanya tugas tambahan tersebut dan langsung saya menemui Kepala Sekolah untuk mengajukan penolakan atas tugas tersebut. Tetapi entah apa alasannya putusan Kepala Sekolah tetap menunjuk saya sampai sampai saya dimarahi di ruang Kepala Sekolah karena menolak pemberian tugas tambahan tersebut.