Senin, 16 November 2009

KRITIK DAN SARAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Kepada seluruh alumni SMPN 2 Ponorogo dimanapun berada dan siswa SMPN 2 Ponorogo yang pernah dan sedang belajar bersama bapak,
Mohon kesediaannya untuk memberikan masukkan yang positip guna memperbaiki kekurangan dalam melaksanakan tugas mengajar sehingga kedepan akan lebih baik.
Pengalaman apa saja yang ananda rasakan selama bapak mengajar. Termasuk berilah komentar apabila bapak mengajar kurang baik.

Terima kasih.

Alhamdulillah, Allah telah memberi kenikmatan bahwa 1 Pebruari 2011 kami telah memasuki masa purna tugas / pensiun. Semoga kami tetap diberi kesehatan, umur yang manfaat dan barokah. Amin

2 komentar:

Mochammad Nasron mengatakan...

Mochammad Nasron (Alumni 2003):

"Menurut saya cara pengajaran Pak Sadono menuntut siswa untuk kritis dlm segala hal,tp jujur sistem yang bapak ajarkan membuat siswa yang pintar dan kritis akan semakin pintar,tp bagi siswa yg pendiam dan g kritis itu akan menjadi masalah,saran dari saya jika bapak ingin semua siswa kritis maka ajak aktif semua siswa dalam satu kelas jangan hanya anak anak itu saja yg tampil ke depan,buat suasana kelas yang hidup bukan malah rasa takut yang muncul ketika bapak ajar.mungkin itu sedikit saran dari saya di malam ini,nanti bisa saya sambung lagi di lain waktu,terima kasih. (SMP 2 Ponorogo,Ganbatte!!!)

Sadono Hendro Bawono mengatakan...

Terima kasih atas saran yang ananda berikan. Namun perlu bapak sampaikan dalam kesempatan ini bahwa ananda mestinya sudah mengalami sendiri bahwa sebenarnya bapak tidak hanya memberi kesempatan kepada beberapa siswa tertentu saja, melainkan semua siswa sudah bapak beri kesempatan. Tetapi yang kenyataannya bagaimana ? Pada umumnya siswa sudah beranggapan bahwa pekerjaan yang akan ditamoilkan didepan " SALAH " Pada hal itulah yang bapak tunggu biarpun salah tidak masalah dan dari kesalahan itulah bapak bisa memberikan gambaran2 bahwa untuk memecahkan suatu persoalan tidak harus dengan satu cara saja. Dan kata kata " salah tidak masalah, silahkan mencoba kedepan " sering bahkan berkali kali pada setiap pertemuan bapak lontarkan. Jadi sebenarnya menurut bapak anak anak sendirilah yang merasa kurang percaya atas kemampuannya masing masing.( belum belum tampil sudah mengatakan pekerjaannya salah / takut berbuat kesalahan )